Mengenal Sam, Si Penulis Muda Inspiratif
writted by : Castarica Publisher
Sanaam
Mayta Situmorang, merupakan seorang penulis muda berumur 20 tahun yang
bertalenta dan penuh prestasi. Ia akrab dikenal dengan nama pena Dreamr dan
nama keseharian yaitu Sam. Ia merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan
memiliki cita-cita mulia untuk menjadi seorang dosen. Sanaam merupakan
mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP USU semester empat yang sangat aktif dalam
kegiatan akademik maupun non-akademik. Dengan pencapaian akademik yang sangat
baik, Sam telah menorehkan sangat banyak prestasi dalam bidang menulis salah
satunya yaitu yang telah mengantarnya hingga ke forum internasional pada International Human Rights University Forum
2016 di Riau.
Sekarang,
Sam terpilih menjadi salah satu delegasi Indonesia di International Human
Rights University Forum Re-Implementation di Riau bersama delegasi lainnya dari
delapan negara. Hingga saat ini Sam telah menjuarai berbagai kompetisi menulis,
yaitu cerpen dan puisi. Keberhasilannya ini telah mengantarkan Sam menjadi
pembicara dari beberapa seminar tentang menulis. Selain itu, Sam juga fasih
berbahasa Inggris, bahkan ia menjadi guru les privat bahasa Inggris untuk anak
sekolah.
Kemampuan
berkomunikasi yang dimiliki Sam sangat baik. Ia tidak hanya mampu berkomunikasi
melalui tulisan atau karya tulis, namun ia juga aktif dan menarik ketika
berbicara dengan orang lain. Sam merupakan gadis yang tampak selalu ceria,
bersemangat, pantang menyerah, dan tidak kenal lelah. Ia selalu percaya diri
dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Kesehariannya selalu dipenuhi dengan
berbagai kegiatan kuliah, organisasi, dan menulis. Ia selalu menjalaninya tanpa
mengenal kata mundur sedikitpun.
Menulis
merupakan suatu kegiatan yang selalu dilakukannya untuk merealisasikan
imajinasi dan menghilangkan rasa jenuh. Sam juga didukung oleh keluarga yang
sangat mendukungnya untuk terus menulis dan membaca sebuah karya sastra. Ia
diberikan uang setiap bulan yang memang khusus ditujukan untuk membeli sebuah
buku dan harus habis dibaca dan dipahaminya selama satu bulan itu. Hal inilah
yang semakin mengembangkan keterampilannya dalam menulis, karena dengan
memahami dan banyak belajar dari karya orang lain, maka ia semakin banyak
menemukan inspirasi dalam menulis.
Hingga
saat ini, seorang penulis muda ini telah menciptakan karya berupa tiga buah
novel ciptaannya sendiri. Novel karyanya bergenre Romance Thriller, ia tertarik
karena genre ini masih unik dan belum banyak dikenal. Dalam inspirasinya, Sam
banyak terinspirasi dari para wanita kuat yang tidak mudah ditaklukkan,
terutama dengan uang. Selain itu, Sam juga terinspirasi dari film Mary Kom
versi India dan penulis favoritnya yaitu Suzanne Brockmann. Yang mana karyanya
mayoritas memuat bagaimana kekuatan seorang wanita ketika berhadapan dengan
pria, seakan-akan menampilkan sisi maskulin dari seorang wanita yang dapat
membuat lelaki tidak berdaya.
Dalam
novel pertama Criminal Love, bercerita tentang seorang anak perempuan dari
latar belakang broken home dimana
ayahnya merupakan pribadi yang sangat keras baik dari fisik dan psikis. Singkat
cerita, ia bertemu dengan lelaki dan membuat mereka saling penasaran. Disinilah
cerita dikemas oleh Sam dengan unik dan sangat menarik hingga akhir cerita.
Sam
tidak hanya menulis sebuah narasi fiktif saja, namun ia juga ingin menyampaikan
berbagai pesan moral yang dapat dipetik dari karyanya. Dalam novel Criminal
Love, ia ingin menyampaikan bahwa cinta dapat menguatkan insan manusia dan
tidak akan membawanya menuju kehancuran. Sedangkan dalam novel berjudul I Found
Me, ia ingin mengingatkan kepada seluruh pembaca bahwa seberapa banyakpun
komentar negatif yang kita terima, maka pasti selalu ada hikmahnya yang akan
kita dapatkan.
Kedua
novel karangan Sam ini sudah bisa dipesan melalui online di Tokopedia ataupun
melalui Whatsapp Zunnur Books Store. Novel ketiganya masih di tangan penerbit
dan sedang dalam proses percetakan, yaitu Miss Fortune. Selain itu, Sam juga
merupakan salah satu penulis dari kumpulan cerita pada buku Let’s Talk About
Love. Karyanya dapat dikatakan luar biasa, ditambah umurnya yang masih sangat
muda. Walaupun begitu, Sam selalu maju untuk terus belajar, memperbaiki diri,
dan terus meningkatkan kualitas dirinya dalam bidang menulis. Karena
menurutnya, melalui menulis lah maka manusia dapat termotivasi untuk mengejar
mimpi.
Sam
memiliki motto hidup yang inspiratif, yaitu “I’m just a pawn, but a little pawn
never strides back”. Motto ini memiliki makna yang berarti “Saya hanyalah
sebuah pion dalam permainan catur, namun pion yang kecil itu tidak pernah
bergerak mundur”. Begitulah sosok Sanaam Mayta Situmorang, ia tidak pernah
mundur dari semua yang telah ia cita-citakan. Ia selalu bergerak maju untuk
merealisasikan mimpinya dengan penuh semangat. Tanpa menyerah, tanpa ragu.
Komentar
Posting Komentar