APJII SUKSESKAN MISS INTERNET INDONESIA


Writted by : GLANZ Publisher

APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) merupakan asosiasi yang bertujuan untuk mengatur tarif jasa internet yang ada di Indonesia. APJII sendiri berdiri pada tanggal 15 Mei 1996 tugasnya membantu menyediahkan jasa internet yang berkualitas bagi masyarakat Indonesia. Selain itu APJII bertugas untuk memasyarakatkan internet dalam menunjang pengembangan sumber daya manusia di Indonesia dan membantu pemerintah dalam usahanya untuk memeratakan ekonomi ditanah air melalui akses informasi dan komunikasi.
Ada beberapa program yang dilakukan oleh APJII untuk pengembangan jaringan internet di Indonesia seperti Tarif Jasa Internet, Pembentukan Indonesia-Network Information Center (ID-NIC), Pembentukan Indonesia Internet Exchange (IIX), Negosiasi Tarif  Infrastruktur jasa telekomunikasi, dan Usulan Jumlah dan Jenis Provider.
Kali ini APJII kembali lagi menyelenggarakan Miss Internet. Namun tahun ini APJII meningkatkan kegitan ini dari tingkat Provinsi ketingkat Nasional. Tiga tahun berturut-turut APJII hanya menyelenggarakan Miss Internet di Bali, karena setelah tiga tahun Miss Internet berdampak positif akhirnya di tahun 2017 APJII melaksanakannya berkala nasional dengan mengusung tema Pesona, Kecerdasan & Merah Putih di Dunia Internetku.
Pemilihan Miss Internet Indonesia 2017 akan dimulai dari Audisi di 11 Wilayah Kepengurusan APJII, dimana dari setiap wilayah akan dipilih tiga finalis. Untuk mewakili Sumatera Utara sendiri diwakili oleh tiga finalis salah satunya Sylvi Dhea Angesti.  Gadis kelahiran Medan 20 Juli 1997 merupakan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU. Telah terpilih sebagai finalis miss internet Indonesia 2017 kini Dhea membawa nama Sumut  ke ajang Nasional, suatu kebanggan bagi Dhea sendiri. Karena bisa menjadi perwakilan untuk maju ke Grand Final Miss Internet Indonesia 2017.
Dengan mengirim tiga perwakilan SUMUT ke Grand Final Miss Internet Indonesia 2017, APJII memberikan berbagai pembekalan, yang mencakup bidang tata rias, Cyber Crime, pemerintahan, Internet Bersih, Psikologi, Public Speaking, Jurnalisme, Talents Mapping dan Motivasi, juga melakukan beberapa kunjungan sosial dan team building. Pembekalan ini yang akan menjadi persiapan untuk seluruh finalis Miss Internet Indonesia 2017  agar hasil yang diharapkan nantinya tidak mengecewakan SUMUT.
“Dengan adanya pembekalan dari APJII sangat membantu kami, saya pribadi mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan saat pembekalan berlangsung. Kami juga lebih optimis untuk bersaing dengan finalis-finalis yang lainnya, agar tidak mengecewakan Sumut, ucap Dhea”.
Ini bukan kali pertama Dhea, mengikuti kontes di dunia modeling, ketika masih duduk dibangku sekolah menengah pertama Dhea sudah sering mengikuti kontes modelling. Di tahun 2015 Dhea mengikuti kontes Hijab Model Hunt Jawa Timur, dia juga pernah medapatkan Juara 2 Modelling Yamaha Sumut, dan masih banyak  penghargaan yang diraihnya di bidang modelling. Untuk bersaing ke Grand Final Miss Internet Indonesia, Dhea sendiri sangat optimis dengan membawa nama Sumut. Kegemarannya di dunia modelling, merupakan suatu hobi yang dibayar. Dhea sendiri sangat bahagia dalam menjalankan karirnya di dunia modelling. Keluarganya sendiri sangat mendukung Dhea untuk terus mengasah kemampuannya, Meski model bukanlah cita-citanya.
Setelah bersaing di malam Grand Final Miss Internet Indonesia tanggal 29 April lalu Dhea  masuk sebagai TOP 15 th Miss Internet Indonesia 2017. Meski tidak menjadi pemenang utama hal ini tidak melunturkan semangat Dhea untuk terus mengasah kemampuannya dibidang modelling, tentunya saja tidak akan menghilangkan semangat Dhea dan kedua rekannya dalam menjalankan program kerjanya.
“tidak mengapa kalau pulang tidak membawah kemenangan, dalam kompetisi pasti ada menang dan kalah. Yang terpenting kita harus mencoba dan berusaha semaksimal mungkin dan tak lupa juga berdoa, apapun hasilnya itu semua yang terbaik buat kami yang belum menjadi juara, yang terpenting kami akan tetap memberikan contoh yang baik, bagaiman menggunakan internet dengan sehat. Mungkin di tahun depan saya bisa mendapatkannya juara utama, doakan saja”, ucap Dhea saat di wawancara.
Dengan diselenggaranya Miss Internet Indonesia 2017, APJII sendiri berharap dapat memberikan dampak yang positif bagi seluruh peserta, agar dapat menggunakan internet secara sehat dan mampu mengedukasi masyarakat terutama bagi generasi milenial untuk menggunakan internet dengan positif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ROTI PISANG BAKAR GHIFARI

Mahasiswi USU yang Menjadi Miss Indonesia Favorit 2017

Mengenal Sam, Si Penulis Muda Inspiratif