Debater Muda di Kancah Nasional
Writted by: ZieViz Publisher
Mahasiswa
dan Prestasi merupakan dua hal yang sangat berkaitan. Meraih prestasi merupakan
kebanggaan bagi seorang mahasiswa. Ray Vivaldi Panjaitan, merupakan mahasiswa semester
2 Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Sumatera Utara (USU). Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahir di Medan, 24
Maret 1998. Mahasiswa berusia 19 tahun ini sangat mencintai bahasa Inggris.
Kecintaanya terhadap bahasa Inggris sudah dirasakan sejak duduk di bangku
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ray melihat banyak siswa yang cukup piawai
dalam berbahasa Inggris di sekolahnya. Namun sayangnya tidak ada wadah yang
dapat menampung kemampuan mereka tersebut. Maka dari itu Ray pun berinisiatif
mencetuskan English Club di
sekolahnya.
Tidak seperti kebanyakan mahasiswa lain
yang mengikuti banyak organisasi, Ray hanya aktif dan fokus pada satu organisasi
saja yaitu USD (Usu Society for Debate).
Bergabung dalam USD menjadi impian
Ray sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ray merupakan sosok yang
kritis dan pantang menyerah. Ia memiliki prinsip “Never Give Up and Try The Best In Your Life”. “Jangan hanya karena
sekali gagal menjadikan kita menyerah begitu saja sehingga tidak mau mencoba
lagi”, ungkap Ray saat diwawancari di Gedung Kesekretariatan USD.
Berkat kecintaannya tersebut, ia
berhasil mengukir prestasi dalam bidang bahasa Inggris. Di tahun 2016, Ray
Vivaldi terpilih sebagai perwakilan FISIP untuk mengikuti USU English Debate Competition (EDC).
Kompetisi kali ini, Ray dan timnya memperoleh juara 1, sedangkan Ray sendiri
memperoleh 2nd Best Speaker
di EDC.
Dengan
kemampuannya tersebut, Ray juga melebarkan sayapnya di kancah nasional. Pada
tahun 2016, Ray dan timnya menjadi perwakilan USU dalam kompetisi Asian Law Student Association (ALSA)
yang diadakan di Universitas Padjajaran, Bandung. Baru-baru ini, tepatnya pada
tanggal 27-30 April 2017, Ray mengikuti Sumatera
Overland Varsity Dabate (SOVED) di Padang. SOVED sendiri merupakan
kompetisi debat bahasa inggris antar universitas di Pulau Sumatera. Tahun ini
Universitas Negeri Padang (UNP) terpilih menjadi tuan rumah. Di sana, Ray
memperoleh hasil yang cukup memuaskan sebagai 3rd Best Speaker.
Tidak
hanya dalam berdebat, Ray juga sering mengikuti kompetisi-kompetisi pidato bahasa
Inggris. Pada tahun 2016, Ray menyabet penghargaan Juara 1 dalam English Speech Competition se-kota Medan
yang dilaksanakan di Millenium ICT Center.
Di samping debat dan pidato bahasa Inggris, Ray pun memanfaatkan kemampuan
berkomunikasinya dengan menjadi MC (Master
of Ceremony). Di sisi lain, Ray juga tertarik untuk menjadi relawan
pengajar bahasa inggris untuk membantu kehidupan sosial.
Ditanya soal cita-cita, seorang Ray
Vivaldi Panjaitan ingin menjadi seorang Duta Besar Republik Indonesia untuk Prancis.
Demi mewujudkan cita-citanya itu Ray bertekad juga untuk menguasai bahasa asing
lain seperti bahasa Prancis, Jerman, dan Spanyol. Ray sendiri terinspirasi dari
sosok penyanyi Anggun yang sukses meniti karir di Prancis. “Aku kagum sama
Anggun, dia orang Indonesia tapi bisa fasih berbahasa Prancis dan sukses
berkarir di Prancis”, ungkap Ray saat diwawancarai di kampus FISIP USU.
Perjalanan Ray dalam mengukir prestasi
tentunya mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk orangtua dan
teman-teman. Salah satu teman dekat Ray yang bernama Fattah mengatakan bahwa
Ray merupakan sosok yang aktif dan memang kompeten dalam bahasa inggris. Selain
itu, “Ray merupakan sosok yang baik dan saya bangga punya teman seperti Ray”,
tambahnya.
Komentar
Posting Komentar